Search

Home / Khas / Ekonomi

H Amat, Juragan Bata yang Lagi Naik Daun

Editor   |    03 Juni 2023    |   18:40:00 WITA

H Amat, Juragan Bata yang Lagi Naik Daun
Haji Amat bersama salah seorang karyawanya di ladang produksi Karya Bata, Sabtu (3/6/2023) di Jembrana. (foto/edy)

NAMA Haji Amat tidak asing lagi, bagi masyarakat di Kabupaten Jembrana khususnya desa Banyubiru. Bahkan di kalangan kontraktor dan pemilik toko bangunan di Denpasar dan Tabanan, nama Haji Amat cukup dikenal dan sangat familiar karena suami Hajah Sawiah ini, kesehariannya melayani kebutuhan bata merah (batu bata) para kontraktor dan pemilik bangunan.

Ditemui di ladang produksi bata merahnya di desa Tukadaya, lelaki kelahiran 1963 ini mengaku permintaan bata merah akhir-akhir ini cukup tinggi. Bahkan setiap hari, dia mengaku mengirim sampai 20 ribu biji bata merah ke sejumlah toko bangunan di Denpasar.

Belum lagi permintaan para kontraktor  yang sedang mengerjakan proyek, baik lokal di Jembrana maupun luar Jembrana seperti Tabanan dan Denpasar. " Setiap hari kita kirim 2-3 truk bata merah ke Denpasar, dengan kapasitas 8.000 biji setiap truk," katanya, Sabtu (3/6/2023) di Jembrana.

Banyaknya proyek pembangunan baik pemerintah maupun swasta, merupakan peluang sangat menguntungkan bagi Haji Amat. Karenanya,  ayah dua anak ini terus meningkatkan produksinya melalui pembukaan ladang-ladang produksi baru. Bahkan saat ini puluhan ladang baru yang dimiliki, sudah mampu menjawab permintaan pasar.

Melalui bisnis batu bata dibawah bendera "Karya Bata", membuat Haji Amat yang masa kecilnya serba kekurangan kini serba berkecukupan. Selain putri sulungnya berhasil meraih gelar S1 dam S2-nya di UGM, putra keduanya juga telah berhasil menuntaskan pendidikannya sebagai dokter gigi di Universitas Negeri Jember.

Tidak hanya itu, sebagai insan religius, keluarga Haji Amat semua sudah sempat menunaikan ibadah suci ke Mekah. Bahkan Haji Amat beserta istrinya, sudah tiga kali sempat ke tanah suci  melaksanakan ibadah haji dan ibadah umroh. "Semua itu hanya dari hasil membaut batu bata merah," kata Haji Amat yg lagi sedang naik daun ini.

Diakui, banyaknya permintaan batu bata merah yang diproduksi Karya Bata ini, karena kualitasnya sangat bagus. Bahan bakunya tidak hanya dari tanah ladang, tapi dicampur dengan tanah subur (humus) yang didatangkan dari beberapa lokasi di luar ladangnya. " Untuk kualitas yang bagus, kami mencampur tanah di ladang yang sifatnya keras (lempung) dengan tanah subur (humus)," katanya. (edy)


Baca juga: Primadona Buah Naga dari Bali Utara