Search

Home / Muda / Tren

Kenali 5 Penyebab Kebotakan Dini

Editor   |    24 September 2023    |   16:09:00 WITA

Kenali 5 Penyebab Kebotakan Dini
Ilustrasi kebotakan dini. (freepik)

KELIMA faktor faktor berikut ini bisa menjadi penyebab terjadinya kebotakan dini pada pria dan wanita.

Kebotakan dini adalah masalah yang umum di kalangan banyak orang. Baik pria maupun wanita dapat mengalami kebotakan seiring bertambahnya usia.

Tetapi ketika kebotakan terjadi pada usia yang lebih muda dari biasanya, hal ini dapat menjadi sumber kekhawatiran.

Berikut lima faktor penyebab terjadinya kebotakan dini:

  1. Genetika

Salah satu faktor utama penyebab kebotakan dini adalah faktor genetik.

Jika ada riwayat kebotakan dalam keluarga, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kebotakan dini.

Gen-gen tertentu dapat memengaruhi pertumbuhan dan siklus rambut, yang pada gilirannya dapat mengarah pada kebotakan.

  1. Hormon

Perubahan hormonal dalam tubuh dapat memicu kebotakan dini. Pada pria, hormon dihidrotestosteron (DHT) dapat menyebabkan penipisan rambut dan kebotakan pada usia muda.

Sedangkan pada wanita, perubahan hormon selama kehamilan, setelah melahirkan, atau selama menopause juga dapat berkontribusi pada kebotakan.

  1. Stres

Stres dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan rambut.

Selain itu, stres yang berkelanjutan dapat memicu gangguan psikologi yang disebut trikotilomania. Stres berkelanjutan bisa menyababkan rambut menjadi rontok.

  1. Diet yang tidak sehat

Diet yang kaya akan nutrisi adalah penting untuk kesehatan rambut.

Kekurangan zat gizi, seperti protein, vitamin, dan mineral, dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.

Menurut Journal of Investigative Dermatology Symposium Proceedings, defisiensi zat besi, vitamin D, dan asam lemak omega-3 dapat berkontribusi pada kebotakan.

  1. Gaya hidup

Beberapa kebiasaan gaya hidup, seperti mengecat rambut atau memakai topi terlalu ketat bisa menyebabkan masalah rambut.

Kebiasaan mengikat rambut terlalu ketat juga bisa menurunkan kesehatan rambut. Sebaiknya hindari beberapa kebiasaan yang bisa merusak rambut. (devi/sut)


Baca juga: ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Begini Penjelasan Dosen Unair