Klungkung Kondisi Masalah Sampah Serius

Sehingga, menurut pria akrab disapa Gung Anom ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung tidak boleh memandang dengan sebelah mata atau menganggap enteng.

“Harus ada solusi cepat dan jangka panjang menangani permasalahan sampah ini, tidak hanya di Klungkung Daratan tapi di Nusa Penida juga, masalah sama yakni sampah,” kata Gung Anom, Jumat (22/3/24) di Klungkung.

Menurut Gung Anom, penanganan sampah di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center harus ditingkatkan sehingga hasil residunya lebih sedikit.

“Untuk jangka panjang, harus disiapkan mesin incinerator untuk menangani residu sampah ini, dan tentunya saya sebagai pimpinan DPRD sangat mendukung penuh penanganan ini,” jelas Gung Anom.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika mengatakan masalah utama di Klungkung adalah peningkatan volume sampah yang mencapai dua kali lipat. Dari sebelumnya sekitar 16 ton, namun saat ini sudah di atas 32 ton setiap harinya.

"Kami masih mengalami kendala sampah, jumlah sampah yang dihasilkan dengan kemampuan daerah mengelola sampah tersebut tidak memadai. Kondisinya ini diperparah dengan overload-nya  Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente serta belum optimalnya kemampuan desa dalam mengelola sampah dan relatif rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah dari sumbernya,” jelas Jendrika. (fatur/suteja)

Baca juga: Putusan PN Jakpus Tak Bisa jadi Dasar Penundaan Pemilu