Search

Home / Khas / Edukasi

Wisata Literasi Kenali Hutan Mangrove di Libur Sekolah

Editor   |    15 Juni 2023    |   16:45:00 WITA

Wisata Literasi Kenali Hutan Mangrove di Libur Sekolah
Siswa-siswi SD 5 Saraswati ditemani Bunda Literasi Denpasar menyusuri Hutan Mangrove Batu Lumbang serangkaian program Wisata Literasi, pada Kamis (15/6/2023). (foto/adhi)

LIBURAN sekolah anak-anak sebaiknya digunakan dengan bermacam kegiatan edukasi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi pengembangan karakter mereka.

Sebagaimana dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Denpasar bekerja sama dengan Bunda Literasi Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara, melaksanakan kegiatan wisata literasi yang melibatkan siswa-siswi SD 5 Saraswati Kamis (15/6/2023). 

Destinasi wisata literasi kali ini adalah Hutan Manggrove Batu Lumbang yang terletak di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Dalam perjalanan menuju Hutan Manggrove Batu Lumbang, Antari Jaya Negara dan siswa-siswi SD 5 Saraswati menggunakan bus sekolah. Rasa antusiasme dan keceriaan terpancar dari wajah anak-anak saat mereka tiba di lokasi wisata literasi.

Sesampai di Hutan Manggrove Batu Lumbang, Antari Jaya Negara mengajak anak-anak tersebut untuk menyelusuri hutan manggrove sambil belajar mengenal lingkungan sekitar.

Dalam kegiatan ini, Antari Jaya Negara memberikan penekanan tentang pentingnya menjaga hutan manggrove sebagai bagian dari upaya menjaga ekosistem sungai yang ada di sekitar wilayah tersebut.

"Anak-anak, kebetulan kita kan mau wisata literasi ke hutan mangrove, selain menjaga hutan mangrove, menyebar benih ikan ini juga penting lho untuk menjaga ekosistem sungai. Kita sebar benih ikan dulu yuk," ujar Antari Jaya Negara sambil memberikan arahan kepada anak-anak tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua Kelompok KUB Segara Guna Batu Lumbang, Wayan Kona Antara, turut memberikan penjelasan tentang luas hutang manggrove dan 55  jenis manggrove  serta manfaat ekonomi untuk kehidupan. Selain itu dalam kegiatan ini Kona juga menjelaskan pentingnya manggrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Ia menjelaskan tentang peran manggrove dalam mengurangi abrasi pantai, menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa, serta mempertahankan kualitas air dan lingkungan sekitar.

Siswa-siswi SD 5 Saraswati tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Wayan Kona Antara. Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan memperluas pengetahuan mereka mengenai lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Menurutnya kegiatan seperti ini yang diharapkan karena pihaknya akan mengembangkan hutan manggrove sebagai tempat wisata edukasi lingkungan. “Sehingga kita bisa menjaga pelestarian lingkungan dari sejak dini. Dengan demikian ke depan manggrove bisa bebas dari sampah dan ekositem terjaga dengan baik,” jelas Kona Antara.

Tidak hanya itu kegiatan wisata literasi, Kona juga berharap  dapat memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak dalam memahami pentingnya menjaga lingkungan sekitar. "Semoga pemerintah  bersama Bunda Literasi berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa guna meningkatkan minat baca anak-anak serta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup," harap Kona.

Salah satu siswa Made Arya Suastika Putra Pinatih  mengucapkan terima kasih kepada Bunda Literasi Kota Denpasar karena telah mengajak jalan-jalan menyelusuri hutan manggrove. "Melalui kegiatan ini saya bisa mengetahui tentang pentingnya hutan manggrove terhadap lingkungan," ungkap Arya. (adhi/sut)


Baca juga: Gedong Kirtya, Museum Menyimpan Lontar dan Buku Tua