Search

Home / Muda / Komunitas

Libatkan FAD Buleleng Atasi Masalah Anak

Editor   |    09 April 2024    |   20:23:00 WITA

Libatkan FAD Buleleng Atasi Masalah Anak
Duta Anak Buleleng Made Dea Vio Lantini dan Made Dwi Mas Dianti saat menjadi narasumber podcast B-Kom, Selasa (9/4/2024) di Singaraja. (foto/suteja)

SINGARAJA, PODIUMNEWS.com - Pemkab Buleleng melibatkan Forum Anak Daerah (FAD) Buleleng sebagai mitra mengatasi masalah anak di Gumi Panji Sakti.

Demikian terungkap saat podcast B-Kom "Bincang Komunikasi" menghadirkan narasumber Duta Anak Buleleng Made Dea Vio Lantini dan Made Dwi Mas Dianti, Selasa (9/4/2024) di Singaraja.

Made Dea Vio mengatakan terjadinya perkembangan digitalisasi dan perubahan tata cara mendidik anak belakangan ini, FAD Buleleng hadir sebagai wadah partisipasi anak di bawah 18 tahun.

Tujuannya, lanjut dia, untuk menyalurkan aspirasi mereka melalui proses pemilihan yang tidak membedakan latar belakang, termasuk anak berkebutuhan khusus dan minoritas.

“FAD juga berperan dalam menyelesaikan permasalahan anak dengan memberikan kontribusi langsung dari para anggotanya dalam berbagai program yang berhasil diinisiasi,” jelasnya.

Selanjutnya, ia berharap FAD dapat menjadi titik awal perubahan yang intens antara anak dan orang dewasa. Terutama dalam pengembangan kebijakan program, semua upaya konteks yang relevan dengan kehidupan anak, serta dapat berfungsi sebagai pelopor dan pelapor (2P).

"Saat ini, forum anak bukan hanya menjadi bagian dari solusi permasalahan anak, namun juga menjadi salah satu instrumen utama dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi," ujar Vio.

Lebih lanjut ia menerangkan, sebagai mitra pemerintah, FAD Buleleng yang dibentuk Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng selalu terlibat dalam kegiatan pemerintah.

Di sisi lain, Made Dwi Mas Dianti menegaskan bahwa anggota FAD Buleleng telah berperan sebagai agen 2P (pelopor dan pelapor) yang akan terus mendukung pemenuhan hak anak di Buleleng.

Sebagai pelopor, mereka bertekad untuk mengambil tindakan konkret demi mencapai indikator evaluasi Kota Layak Anak (KLA) pada tahun 2024. Sementara sebagai pelapor, mereka siap untuk melaporkan setiap pelanggaran hak anak kepada pihak berwenang.

Dengan berbagai program yang telah teralisasi atau akan di canangkan oleh FAD, Dwimas berharap anak-anak di Buleleng selalu mendapatkan pemenuhan haknya dan tidak menjadi korban kekerasan.

Supaya mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal secara fisik, mental, maupun dalam kehidupan sosialnya. “Sehingga akan dapat berkontribusi bagi nusa dan bangsa ke depannya,” ujarnya. (suteja)

 

 

 


Baca juga: KMHDI Dorong Anak Muda Berani Jadi Wirausaha