Search

Home / Aktual / Ragam

Pemprov Bali Rehab Rumah Tiga Warga Bangli

Editor   |    15 April 2024    |   21:26:00 WITA

Pemprov Bali Rehab Rumah Tiga Warga Bangli
Sekda Dewa Indra secara simbolis menyerahkan bantuan rehab rumah kepada keluarga Pekak Sayang di Bangli, Senin (15/4/2024). (foto/adhy)

BANGLI, PODIUMNEWS.com –  Tiga warga Kabupaten Bangli terima bantuan rehab rumah program ‘Pemprov Bali Hadir’ pada Senin (15/4/2024) di Bangli.

Sebelumnya program serupa juga  dilaksanakan di Buleleng dan Karangasem.

Penyaluran bantuan aksi ‘ngrombo’ atau gotong-royong ini dikoordinir Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Kali ini bantuan "ngrombo" berasal Dinas Kesehatan, RS Bali Mandara, RS Mata Bali Mandara, RS Jiwa dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali.

Selain rahab rumah, alokasi bantuan juga digunakan untuk pendidikan serta paket sembako.

Diawali penyaluran bantuan di kediaman Pekak Nyoman Sayang berlokasi di Banjar Sukawana, Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Di sini, Sekda Dewa Indra menyerahkan bantuan uang tunai untuk membangun rumah dan membeli kelengkapan seperti tempat tidur dan lainnya.

Ia berharap, dana itu bisa sepenuhnya dimanfaatkan untuk membangun rumah beserta kelengkapan yang dibutuhkan. Sehingga nantinya keluarga Pekak Nyoman Sayang bisa menempati kediaman layak huni.

Agar tidak habis untuk ongkos pengerjaan, Sekda Dewa Indra menyarankan pola 'ngrombo' atau gotong royong dengan dikoordinir aparat desa beserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Selain biaya bedah rumah beserta  kelengkapannya, pekak yang memiliki sembilan anak ini juga menerima bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan telur.

Selanjutnya, di Banjar Kuum, Desa Sukawana, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan perbaikan rumah kepada keluarga Kadek Ginawan.

Program ‘Pemprov Bali Hadir’ mengakhiri kegiatan di kediaman Ni Made Kayun yang berlokasi di Banjar Penaga, Desa Landih. Made Kayun yang telah ditinggal suami menerima bantuan rehab rumah serta bantuan sembako berupa beras dan dana pendidikan untuk putrinya yang masih bersekolah.

Usai kegiatan, Sekda Dewa Indara meminta aparat desa proaktif mendata warga kurang mampu masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sebab mereka paling tahu kondisi riil di lapangan.

“Kalau sudah masuk DTKS, mereka akan rutin menerima bantuan,” ujarnya. (adhy/suteja)

 


Baca juga: 172 STB Dibagikan untuk Warga Miskin Esktrem di Panji