Search

Home / Aktual / Advertorial

Dinas Koperasi UKMP Badung Gelar Kurasi UMKM Jelang Badung UMKM Week 2025

Nyoman Sukadana   |    01 Agustus 2025    |   20:57:00 WITA

Dinas Koperasi UKMP Badung Gelar Kurasi UMKM Jelang Badung UMKM Week 2025
Proses kurasi produk UMKM jelang Badung UMKM Week 2025 di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Jumat (1/8/2025).

MANGUPURA, PODIUMNEWS.com - Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan pelaku usaha mikro dan kecil. Menjelang pelaksanaan Badung UMKM Week 2025 yang akan digelar pada 19–25 Agustus mendatang di Beachwalk Shopping Center, Kuta, Diskop UKMP melaksanakan proses kurasi produk UMKM, Jumat (1/8/2025), bertempat di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung.

Plt. Kepala Diskop UKMP Badung, Anak Agung Ngurah Raka Sukadana, menyampaikan bahwa kualitas produk UMKM di Badung sudah menunjukkan kemajuan signifikan dan siap bersaing.

“Dari sisi kualitas dan kreativitas, produk UMKM Badung sangat layak bersaing. Ini menjadi bukti nyata kontribusi UMKM dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di desa, yang juga menjadi perhatian utama Bupati dan Wakil Bupati Badung,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Badung juga meningkatkan plafon pembiayaan Sidikumbara—Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera—dari semula Rp25 juta menjadi Rp100 juta. Program ini diharapkan memperkuat permodalan dan mendorong terbentuknya kelompok usaha sejenis yang siap mengarah ke pasar ekspor.

Dari total 65 UMKM yang mendaftar sebagai calon peserta Badung UMKM Week 2025, sebanyak 57 UMKM dinyatakan lolos seleksi administrasi dan 47 pelaku hadir dalam proses kurasi langsung. Melalui proses ini, akan dipilih 28 UMKM terbaik yang berhak mengisi stan pameran utama.

Kepala Bidang UMKM dan Kewirausahaan Diskop UKMP, I Made Wirya Santosa, menyebut bahwa keterbatasan ruang menjadi alasan utama dilakukannya seleksi. Namun hal ini tidak mengurangi nilai dari produk yang belum lolos.

“Banyaknya pelaku UMKM yang mendaftar menunjukkan antusiasme tinggi. Namun karena keterbatasan tempat, kami melakukan kurasi agar hanya yang benar-benar memenuhi kriteria yang bisa tampil,” jelasnya.

Kriteria seleksi mencakup orisinalitas, kreativitas, serta penampilan produk. Untuk produk olahan pangan, aspek rasa menjadi penilaian utama. “Produk olahan pangan dengan tampilan dan inovasi bagus saja tidak cukup. Jika rasanya tidak sesuai selera pasar, maka sulit bersaing,” tegas Wirya.

Ia juga menekankan bahwa Badung UMKM Week bukan sekadar ajang promosi sesaat, melainkan sebagai pintu masuk menuju peluang pasar yang lebih luas dan berkelanjutan.

“Kami ingin peserta UMKM tidak hanya berjualan sekali saat event, tetapi juga mampu menjalin koneksi bisnis berkelanjutan. Sudah ada UMKM yang sukses menjadi vendor supermarket dan bahkan punya pelanggan tetap di luar negeri setelah ikut kegiatan ini,” ujarnya.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Badung UMKM Week 2025 diharapkan menjadi etalase potensi ekonomi lokal yang mempertemukan pelaku usaha dengan pasar potensial, baik di dalam maupun luar negeri. 

(adi/sukadana)

Baca juga :
  • Dukung Petani Lokal, Disperpa Badung Gelar Badung Promo Tani
  • Badung Meriahkan Pembukaan Bali Choir Festival 2025
  • Kesbangpol Badung Perkuat Peran Ormas Lewat Temu Komunikasi