Giri Prasta Ajak Dulang Mangap Bersatu

Hal itu disampaikan Bupati Giri Prasta saat menghadiri HUT Jagabaya Dulang Mangap Ke-7 dengan tema “Mesikian” pada Minggu (14/4/2024) di Mangupura.

Ajakan itu dilontarkan Bupati Giri Prasta sesuai dengan tema “Mesikian” atau persatuan. Menurutnya, hal itu juga ia implementasikan dalam memimpin Badung dan menahkodai MGPSSR Bali.

“HUT Jagabaya Dulang Mangap Ke-7 memiliki makna yang sangat spesial dan sakral bagi MGPSSR, karena angka tujuh melambangkan Sapta Rsi. Saya berharap momentum HUT Jagabaya Dulang Mangap ini, akan semakin mempererat persaudaraan pasemetonan diantara satu trah dengan mengedepankan konsep wasudewa kutumbakam,” ujar Giri Prasta.

Sementara itu, Ketua Umum Jagabaya Dulang Mangap Pusat, Gede Pasek Suardika menyebutkan bahwa anggota Jagabaya Dulang Mangap terdiri atas lintas profesi tetapi satu DNA, satu trah, dan satu darah yaitu Pasek.

“Profesi boleh apa saja, partai boleh apa saja, tapi darahnya Pasek. Oleh karena itu organisasi ini kita daftarkan ke Menkumham, sehingga organisasi ini sah, negara mengakui ada organisasi warga Pasek. Kalau sudah terdaftar di Kemenkumham maka berhak dapat akses bantuan dari keuangan negara,” jelasnya.

Dirinya menambahkan Jagabaya Dulang Mangap memiliki sesanti yang harus diterjemahkan dengan sangat taat. Yaitu Satya Ring Sesana, Wirang Ring Semeton yang berarti hal yang benar harus dibela dan hal yang salah harus diperbaiki.  “Jangan pernah meninggalkan saudara,” tegasnya.

Turut hadir Ketua MGPSSR Pusat Prof Wayan Wita, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Pandita Pasek se-Bali, jajaran pengurus MGPSSR se-Bali serta anggota Jagabaya Dulang Mangap se-Bali. ((adi/suteja)

Baca juga: PLN Tegaskan Vendor Bandel Bisa Diputus Kontrak