JAKARTA, PODIUMNEWS.com- Survei terbaru Jakpat mengungkap perbedaan mencolok dalam pola konsumsi media sosial antara generasi muda dan generasi yang lebih tua. Gen Z tercatat lebih mempercayai influencer sebagai sumber informasi, sementara Gen X justru menjadikan TikTok sebagai platform utama untuk mencari konten yang mereka anggap informatif. Hasil survei yang dilakukan pada semester pertama 2025 ini melibatkan 2.259 responden dari berbagai wilayah di Indonesia. Dari hasil tersebut, sebanyak 28% Gen Z dan 23% Milenial menganggap Instagram sebagai platform yang paling informatif. Sementara itu, 24% Gen X menyebut TikTok sebagai sumber utama informasi mereka. “Setiap generasi memiliki pandangan berbeda terhadap nilai dari media sosial. Gen Z cenderung lebih terbuka pada keberadaan content creator dan influencer, dengan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan generasi lain,” ujar Aska Primardi, Head of Research Jakpat melalui keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025). Jakpat juga mencatat bahwa influencer dan selebriti memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi dari publik, masing-masing sebesar 85% dan 86%. Angka ini bersaing dengan sumber lain seperti teman/keluarga (86%) dan reviewer produk (86%). Profesional masih berada di posisi teratas dengan 89% kepercayaan publik. Temuan ini menandai pergeseran besar dalam pola konsumsi informasi, di mana otoritas formal mulai digeser oleh figur digital yang lebih dekat dengan keseharian pengguna, khususnya dari kalangan muda. Akun-akun influencer di Instagram, TikTok, dan YouTube juga masuk dalam daftar lima besar akun yang paling banyak diikuti, terutama oleh Gen Z. Selain media sosial, survei juga mencatat bahwa hiburan digital seperti musik, film, dan siniar (podcast) tetap digemari oleh seluruh segmen usia. Namun, media sosial tetap menjadi saluran utama hiburan sekaligus informasi, dengan 86% responden mengaksesnya secara rutin. “Fenomena ini menunjukkan bahwa media sosial tidak lagi hanya menjadi tempat hiburan, tetapi juga sumber pembentukan opini publik yang sangat berpengaruh,” tambah Aska. Jakpat memproyeksikan tren ini akan terus berkembang, seiring dengan meningkatnya penetrasi digital dan bertambahnya jumlah penduduk usia muda di Indonesia. (riki/sukadana)
Baca juga :
• Public Speaking dan Problem Solving Jadi Skill Paling Dicari
• Generasi Muda Bali Harus Cerdas Sikapi Teknologi Digital
• D’Youth Fest Dibuka, Denpasar Gaungkan Semangat Kreativitas Pemuda