Search

Home / Aktual / Gaya Hidup

BREIG Social Run Satukan Warga dan Wisatawan di Pererenan

Nyoman Sukadana   |    20 Juli 2025    |   13:30:00 WITA

BREIG Social Run Satukan Warga dan Wisatawan di Pererenan
Ratusan peserta ikut dalam BREIG Social Run di Lapangan Sempol, Pererenan, Badung, Minggu (20/7/2025). (foto/angga)

BADUNG, PODIUMNEWS.com – Sekitar 800 pelari dari berbagai kalangan ikut serta dalam ajang BREIG Social Run yang digelar di Lapangan Sempol, Desa Pererenan, pada Minggu (20/7/2025).

Kegiatan ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang membangun kebersamaan, merangkul komunitas lokal, dan memperkenalkan potensi Pererenan sebagai kawasan wisata dan investasi.

Digagas oleh komunitas sosial BREIG, acara ini berhasil menyedot perhatian masyarakat lokal, pelajar, wisatawan, pelaku usaha kecil menengah, hingga investor asing yang telah menanamkan modal di berbagai kawasan Bali.

“Ini bukan yang terakhir. Kami akan melakukan lebih banyak dan lebih besar lagi. Hari ini, hampir 800 orang bergabung. Acara berikutnya, saya yakin akan lebih ramai,” kata Nikita Shilametsa, pendiri dan pemilik perusahaan Break, sekaligus penggagas BREIG Social Run.

Melebihi Target Peserta

BREIG Social Run awalnya menargetkan hanya sekitar 500 peserta. Namun dua minggu menjelang pelaksanaan, jumlah pendaftar terus meningkat. Panitia akhirnya memutuskan menambah kuota.

“Kami hanya menargetkan 500 peserta, tapi ternyata antusiasme sangat tinggi. Dalam dua minggu kami membuka lebih banyak ruang karena banyak yang ingin ikut. Totalnya hampir 800 pelari,” jelas Nikita.

Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai pihak, mulai dari komunitas lokal, sekolah menengah atas di sekitar Pererenan, hingga pemerintah desa. Beberapa pelaku usaha lokal turut menjadi sponsor dan mitra komunitas, memberi warna tersendiri dalam penyelenggaraan event ini.

“Kami sangat menghargai semua yang membantu, komunitas lokal, anak-anak SMA, pemerintah desa, dan sponsor dari bisnis lokal. Tanpa mereka, acara ini tidak akan terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Lapangan sepak bola Sempol dipilih sebagai titik kumpul karena dinilai strategis dan cukup luas untuk menampung ratusan peserta. Rute lari sepanjang 7 kilometer menyusuri jalanan desa yang rindang dan asri, memberi pengalaman berbeda bagi pelari lokal maupun wisatawan.

“Tempat ini bagus karena punya lapangan besar sebagai titik awal, dan jalur desa yang menyenangkan untuk dilewati bersama. Tapi mungkin ke depan kami akan ekspansi ke tempat lain. Bisa jadi Pererenan lagi, atau kawasan lain di Bali,” ujar Nikita.

BREIG Social Run disebut sebagai acara kedua setelah event pertama sebelumnya, dan rencananya akan terus berlanjut. Bahkan, pihak penyelenggara berencana mengembangkan bentuk kegiatan ke olahraga lain seperti bulu tangkis atau permainan padang yang bisa melibatkan lebih banyak komunitas.

Menurut Nikita, acara ini dirancang bukan semata-mata sebagai olahraga, tetapi sebagai ruang bertemu dan berbagi bagi masyarakat.

“Tim kami ingin melakukan sesuatu yang menarik bagi komunitas. Kami tahu masyarakat kami memiliki semangat sosial yang baik. Ini tentang mengajak orang bergabung, menikmati kebersamaan, dan merasakan pengalaman sehat secara bersama-sama,” jelasnya.

Dengan pendekatan inklusif, BREIG Social Run terbuka untuk siapa saja. Peserta tidak dituntut menjadi pelari profesional atau mengejar waktu tercepat. Yang diutamakan adalah semangat kebersamaan dan pengalaman yang menyenangkan.

Potensi Investasi di Pererenan

Selain membawa semangat sosial, acara ini juga mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap kawasan Pererenan dan sekitarnya. Nikita, yang telah menetap di Bali sejak 2016, menyatakan bahwa perusahaannya, Break, aktif berinvestasi di sejumlah titik di Bali, termasuk Canggu, Pererenan, Berawa, Bukit Jimbaran, dan Ubud.

“Perusahaan kami fokus di sektor pariwisata, hospitality, dan pengembangan real estate. Kami melihat masa depan Bali dan Indonesia sangat cerah. Jumlah wisatawan tumbuh lebih dari 20 persen setiap tahun. Infrastruktur juga berkembang pesat,” ungkapnya.

Ia menyebut Bali masih memiliki banyak lokasi yang belum tereksplorasi tetapi sangat menarik. “Masih banyak tempat baru yang belum dikenal, tapi sangat indah dan layak dikunjungi. Saya sangat yakin Bali punya potensi jangka panjang yang besar,” ujarnya.

Nikita menegaskan bahwa kehadiran investor tidak hanya membawa modal, tetapi juga bisa berdampak positif bagi komunitas.

“Semakin banyak orang datang, tempat ini jadi makin hidup, makin aman, makin menarik. Dan masyarakat lokal juga mendapatkan manfaat dari semua perkembangan ini,” katanya.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

BREIG Social Run tak hanya melibatkan masyarakat sebagai peserta, tapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk ikut ambil bagian.

“Beberapa bisnis lokal jadi sponsor dalam acara ini. Kami senang bisa membantu mereka mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Ini bisa menambah pelanggan baru dan memperluas jaringan bisnis mereka,” kata Nikita.

Ia menyebut acara seperti ini bisa menjadi pintu masuk bagi UMKM untuk berkembang. Selain promosi gratis, kegiatan komunitas seperti ini juga mendorong masyarakat untuk berwirausaha dan membangun bisnis yang berkelanjutan.

“Ketika pariwisata tumbuh, lapangan kerja juga terbuka. Masyarakat lokal bisa bekerja di sektor ini, bahkan memulai bisnis sendiri. Kami ingin acara seperti ini menjadi ruang tumbuh bersama,” tegasnya.

Melihat dampak positif dari BREIG Social Run, baik dari sisi sosial, kesehatan, maupun ekonomi, Nikita memastikan acara ini tidak berhenti di sini. Pihaknya tengah merancang kegiatan berikutnya yang bisa digelar akhir tahun ini atau awal tahun depan.

“Ini baru permulaan. Kami akan melanjutkan, mungkin dengan bentuk yang berbeda. Yang penting, tetap dengan semangat menyatukan komunitas dan merayakan hidup sehat bersama,” pungkasnya.

(angga/sukadana)

Baca juga :
  • Ayo Mendaftar Pemilihan Duta Endek 2025 Kota Denpasar
  • 5 Tempat Wisata Keluarga Favorit di Bali
  • Bali Barber Expo 2025 Gaet 15 Negara Peserta