DENPASAR, PODIUMNEWS.com - Penampilan memukau dipersembahkan Sanggar Seni Wayang Kulit Parwa Bendu Semara dari Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Badung, dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Sebagai duta seni Kabupaten Badung, mereka tampil di depan Gedung Kriya, Art Centre Denpasar, Selasa malam (15/7/2025), membawakan kisah epik Pralaya Senopati Salya. Yang menarik, parade ini dibawakan oleh dalang wanita muda, Ni Luh Gede Anik Darmayanti, yang dengan mantap memainkan alur kisah Mahabharata versi klasik khas Sulangai. Pada usia yang baru menginjak 20 tahun, Anik tampil penuh percaya diri dalam panggung megah PKB untuk pertama kalinya. “Kisah ini mengangkat pergolakan batin Prabu Salya, Raja Mandaraka, saat ditunjuk sebagai Senopati pasukan Korawa. Ia dihadapkan pada dilema karena harus melawan keponakannya sendiri, Nakula dan Sahadewa dari pihak Pandawa,” jelas Anik sebelum pementasan. Dengan teknik mendalam dan penghayatan yang kuat, Anik menggambarkan tokoh Salya yang memiliki kekuatan luar biasa, di mana setiap tetes darahnya dapat berubah menjadi raksasa. Namun, kekuatan itu akhirnya ditaklukkan oleh sosok berhati suci, Prabu Darmawangsa, dalam pertempuran sengit. “Pesan dari cerita ini adalah pentingnya tetap berbuat baik, siapa pun yang kita hadapi, entah saudara atau bukan,” ujarnya. Anik mengaku telah mempersiapkan diri selama empat bulan untuk pementasan ini. Sebelumnya, ia telah beberapa kali tampil di pertunjukan lokal, namun PKB menjadi panggung resmi pertamanya sebagai dalang utama. Parade Wayang Kulit ini menjadi bukti bahwa regenerasi seni tetap tumbuh subur, terlebih ketika generasi muda perempuan mulai tampil mengambil peran penting dalam pelestarian budaya. Pementasan Sanggar Bendu Semara pun mendapat sambutan hangat dari penonton, memperkuat posisi Desa Sulangai sebagai salah satu kantong seni tradisi yang hidup dan berkembang di Badung. (adi/sukadana)
Baca juga :
• Disdikpora Badung Buka MPLS di Abiansemal
• Diskominfo Badung Dorong Badan Publik Lebih Informatif
• 150 Seniman Muda Badung Guncang Ardha Candra