Search

Home / Aktual / Edukasi

Tangkal Fatherless, Buleleng Dorong Peran Ayah Aktif

Nyoman Sukadana   |    20 Juli 2025    |   16:50:00 WITA

Tangkal Fatherless, Buleleng Dorong Peran Ayah Aktif
Seorang ayah mendampingi anaknya di hari pertama masuk sekolah dasar, bagian dari kampanye Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) di Buleleng.

BULELENG, PODIUMNEWS.com - Pemerintah Kabupaten Buleleng mulai menerapkan Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sebagai langkah strategis mendorong keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dan pendampingan remaja. Program ini digagas oleh BKKBN dan diluncurkan secara nasional, dengan tujuan utama mencegah fenomena fatherless atau ketidakhadiran figur ayah dalam pertumbuhan anak.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Daldukkbpppa) Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, menjelaskan bahwa GATI adalah bentuk penguatan peran ayah dalam keluarga. “Program ini mengajak para ayah untuk lebih aktif hadir dalam proses tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun emosional,” ujarnya saat dihubungi Sabtu (19/7/2025).

Sebagai bentuk konkret, Pemkab Buleleng mengimbau para ayah agar mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru, Senin 21 Juli 2025. Ajakan ini diharapkan bisa menjadi simbol komitmen dan titik awal perubahan budaya pengasuhan yang lebih setara.

“Gerakan ini adalah bentuk emansipasi pria, sebagaimana perjuangan Kartini untuk perempuan. Ayah juga punya peran vital dalam pengasuhan,” terang Riang Pustaka.

Menurutnya, banyak anak tumbuh tanpa cukup kedekatan dengan ayah, yang bisa berdampak pada keseimbangan psikologis dan sosial mereka. Oleh karena itu, kehadiran ayah dalam keseharian, termasuk momen-momen sederhana seperti mengantar ke sekolah, sangat berarti.

“Jangan tunggu anak dewasa dan menjauh, baru kita menyesal karena tak sempat hadir di masa kecilnya. Mulai dari sekarang, luangkan waktu untuk mendampingi,” tambahnya.

Pemkab Buleleng berharap program GATI bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan membangun kesadaran kolektif bahwa pengasuhan adalah tugas bersama, bukan hanya tanggung jawab ibu.

(sukadana)

Baca juga :
  • Siswa di Denpasar Diingatkan Bahaya Judol
  • Bupati dan Bunda PAUD Tabanan Serukan Pendidikan Karakter Sejak Dini
  • Koding dan AI Masuk Kurikulum Pilihan Mulai 2025